Yahoo Search Búsqueda en la Web

Resultado de búsqueda

  1. 1 de ene. de 1998 · 3.85. 26 ratings5 reviews. Awal 1997, dunia pendidikan terutama praksis pendidikan pembebasan telah kehilangan seorang pendekarnya, Paulo Freire, tokoh pendidikan pembebasan asal Brasil yang telah berpulang ke hadirat penciptanya. Ia pergi meninggalkan setumpuk karya, segudang jasa, dan segugus gagasan di bidang pendidikan.

  2. Sekolah Kapitalisme Yang Licik. Mundi Rahayu. 2016, At-Turats. Bagian pertama buku ini membahas tentang Pendidikan dan Kekuasaan, Bagian kedua Kurikulum dan Realitas Sosial dan ditutup pada bagian ketiga peran para intelektual Buku ini terlahir sebagai sebuah kesaksian dan evident dialog pemikiran politik dan edukatif sekelompok cendikiawan di ...

  3. Sekolah Kapitalisme yang Licik: Dialog Bareng Paulo Freire | Ahmad Suaedy & Amiruddin ar-Rany | download on Z-Library | Download books for free. Find books Support us in the fight for the freedom of knowledge Sign the petition Hide info

  4. Sekolah Kapitalisme yang Licik. Miguel Escobar. IRCISOD - Education - 304 pages. Awal 1997, dunia pendidikan, terutama praktis pendidikan pembebasan telah kehilangan seorang pendekarnya....

  5. 24 de ago. de 2021 · Penerbit. : IRCiSoD. xIviii + 256 hlm ; 12 x 18 cm. ISBN 978-602-279-238-3. Cakrawalaide.com- Buku ini menjelaskan tentang dialog antara Paulo Freire bersama profesor-profesor di Universitas National Autono Mexico (UNAM) pada tahun 1984, salah satu Universitas Nasional di Meksiko.

  6. Penyunting : Ahmad Suaedy Penerjemah : Mundi Rahayu Ketebalan : xlviii + 256 hlm Dimensi : 13x19 cm Bahasa : Indonesia Penerbit : IRCiSoD Tahun Terbit : 2016 ISBN : 978-602-279-238-3 Penulis: : M. Ecsobar Deskripsi Sekolah Kapitalisme yang Licik: Awal 1997, dunia pendidikan, terutama praktis pendidikan pembebasan telah kehilangan seorang ...

  7. Dialog Bareng Paulo Freire, Sekolah, Kapitalisme Yang Licik. Editor : Miguel Escobar dkk. Harga : Rp65rb. Penerbit : LKiS - Ircisod. Tebal : 220 halaman. Berat : 400gram. Sinopsis. ---- ADALAH dilema tersendiri bagi negara sedang berkembang ketika harus mengambil model pembangunan negara maju.